Jepang 17-24 April 2014

Pertama ijinkan saya untuk mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME, karena diberikan kesempatan dan keselamatan selama perjalanan saya ke Jepang. Terima Kasih yang sebesarnya ke Papa, Mama, Om Khun, Meme, Adira Finance yang uda memberi kesempatan untuk ikut tur ini, tidak lupa saya ucapkan juga terima kasih kepada saudara, teman, rekan yang mendoakan saya selama perjalanan saya ke Jepang. Hehehe... terima kasih banyak semuanya!!!

Sejujurnya saya bukan tipe yang bisa bercerita banyak. Tapi saya yakin dengan foto saja sudah menjadi sarana cerita yang baik.


Tower yang di belakang saya adalah Tokyo Sky Tree, sayang banget di kesempatan kali ini saya ga bisa mengunjungi tempat satu ini. Tapi tidak apalah, anggap saja sebagai motivasi biar satu saat nanti bisa balik ke Jepang~ kkk...

Satu hal yang sangat saya sayangkan juga adalah waktu saya mengunjungi Mt.Fuji....Dikarenakan cuaca yang buruk kami tidak diijinkan untuk naik melebih First Step nya.

Sakura? Ada yang nanyain soal Sakura? KKK!!!

Kata Tour Guide nya Sakura itu ada 200 jenis loh, bentuk dan warnanya berbeda-beda.



Edo Wonderland

 Disini terdapat bermacam-macam pertunjukkan, jam pertunjukkan berbeda-beda jadi bisa saja kalau mau nonton semuanya. Ada Show Ninja, Geisha, Samurai, dll.
Maskot Edo Wonderland bernama Nyanmage. Bentuknya seperti kucing berwarna putih tapi rambutnya seperti orang jepang jaman edo.

Hus yang kanan ya bukan yang kiri T_T

Alpine Route sekali lagi saya kecewa!!! Dikarenakan cuaca yang buruk juga kami tidak dapat turun dari bis untuk berfoto-foto di tempat yang satu ini. Perjalanan menuju tempat yang satu ini benar-benar memakan waktu dan tenaga. Saya anjurkan buat yang membawa orang tua lebih baik tidak memilih tempat ini untuk berwisata. Karena untuk menuju tempat ini kita harus bergonta-ganti kendaraan umum(bis, jalan kaki, cable car, sampe kereta mini yang saya lupa namanya).

Foto-foto diatas hanya foto yang saya ambil di perjalanan menuju Alpine Route tersebut. Karena alasan cuaca saya tidak diijinkan untuk turun dari bis waktu di Alpine Route nya.



Menurut saya pribadi, tinggal di Penginapan tradisionalnya lebih menarik ketimbang nginap di Hotel-Hotel. Walau kelihatannya seperti kasur lipat, hampir semua anggota tur yang saya ikutin mengatakan kalau tidur di penginapan tradisional lebih nyenyak ketimbang di hotel-hotel.

Onsen? bukan-bukan, yang diatas itu cuman tempat rendam kaki di taman penginapan. Sayang sekali saya ga punya keberanian untuk nyobain yang namanya Onsen... Soalnya Onsen itu tidak boleh mengenakan apapun. Tapi kalau dengar-dengar cerita teman-teman tur yang nyobain Onsen sih, Onsen itu worth it banget loh. Badan kerasa lebih sehat setelah ber-Onsen 15 menit. Tapi hati-hati ya karena Onsen itu panas banget jadi kalau kelamaan bisa saja pingsan di dalam kkk...



Terakhir ngomongin soal makanan deh. Soal makanan sih mungkin karena Asia jadi cocok-cocok aja ya. Tapi buat saya makanan yang bener-bener berkesan itu Yakiniku sama Ramen. Wah 2 makanan itu bener-bener enak banget(bagi saya hehehe). Cuman sayang foto keduanya tidak saya cantumkan karena buram. Kalau menurut Tour Guide kami, di Jepang itu sangat memperhatikan sekali soal penampilan makanan(mungkin itu salah satu alasan makanan di Jepang mahal ya?).